Minggu, 09 November 2014

Apa Itu Semut Jepang?

Pada postingan kali ini penulis akan membahas tentang semut jepang. Ini mungkin menyimpang dari topik blog ini. Namun dengan melihat manfaatnya yang besar dan masih ada hubungan dengan dunia beternak maka saya rasa masing nyambung dengan topik blog.
Sebuah pertanyaan yang melintas dipikiran penulis ketika mendengar cerita dari seorang teman bernama Cak Giman (Facebok) 3 bulan yang lalu, yang bercerita bahwa dia mulai beternak semut jepang. Cak Giman menceritakan bahwa semut tersebut banyak banget khasiatnya untuk mengobati berbagai macam penyakit. Penyakit apa aja mas bro ? Ya penyakit seperti : Diabetes Millitus, Kolesterol, Hipertensi, Jantung, Asam urat dan menambah vitalitas bagi pria dan wanita. Wowww sungguh khasiat yang luar biasa dunk,,,,.
Rasa penasaranku makin menjadi setelah mendengar cerita tersebut dan mulai deh saya berselancar ke mbah google untuk mencari tahu yang sebenarnya tentang apa itu semut jepang (jadi judul artikel nih).
Awalnya saya mencari tahu bentuk semut jepang tersebut dan setelah dapat gambar di google saya kaget kok bentuknya mirip kutu tapi ukurannya besar. Makin penasarannya nih. Ternyata semut jepang memiliki nama ilmiah
Tenebrio Molitor. Dari beberapa artikel yang saya temui di website ternyata Tenebrio Molitor  memiliki sebutan lain yaitu kumbang beras atau kutu beras. Kutu tersebut merupakan biang/induk serangga dari larva ulat hongkong yang lebih dikenal dengan sebutan MealWorm atau Yellow MealWorm  yang telah banyak dimanfaatkan orang didunia peternakan.


Larva (ulat) hongkong Tenebrio Molitor 
Larva (ulat) hongkong Tenebrio Molitor  dewasa memiliki ukuran panjang tubuh l mencapai 33 mm dan berdiameter 3 mm. Larva akan berganti kulit sebayak 15 kali sebelum menjadi kepompong. Ulat ini mudah dijumpai pada toko-toko pakan burung, ikan-ikanan, reptil, dan toko pakan ternak lainnya. Karena ulat ini sering dijadikan sebagai suplemen atau makanan utama pada hewan-hewan peliharaan tersebut baik dalam bentuk masih hidup maupun berbentuk pelet.

Kandungan gizi larva Tenebrio Molitor 

Kandungan nutrisi ulat hongkong diantaranya protein kasar mencapai 48%, lemak kasar berkisar 40%, kadar abu hingga 3%, kadar air mencapai 57%, serta kandungan ekstra non nitrogen sebesar 8%.

Manfaat ulat hongkong bagi hewan peliharaan:
  • Mempertebal tubuh ikan arwana dan ikan hias lainnya 
  • Suara kicauan semakin nyaring dan bagus bagi burung kicau 
  • Memperkuat daya tahan tubuh dan mempercantik warna kulit pada ikan hias 
  • Kandungan protein yang tinggi dapat mempercepat laju Pertumbuhan pada udang dan lobster 
  • Memperkuat daya tahan tubuh landak mini, reptil, dan amfibi peliharaan 

sumber : 


Berikut ini saya sampaikan manfaat yang di publist di web dari semut jepang sendiri : 
Bagaimana untuk mengobati penyakit menggunakan Semut Jepang.?

  • Pengobatan pada penderita Diabetes : 2 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu). Setelah itu diperiksa kadar gula Anda jika cukup normal cukup hari 1 semut (minggu 3 hari konsumsi) …. selama satu bulan. 
  • Pengobatan pada penderita Hati : 3 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu). Jika pernapasan dan kondisinya mulai membaik setelah semut minum 2-2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu) … selama 2 bulan 
  • Pengobatan pada penderita Asam Urat : 2 semut untuk minum – 2 kali sehari (3 hari konsumsi seminggu) setelah hari 1 semut – 3 hari seminggu selama 2 bulan, Untuk kondisi yang parah bisa 5 semut untuk minum.
Untuk pengobatan penyakit lainnya tidak jauh beda dengan cara pengobatan penyakit yang telah disebutkan diatas.

Cara membudidayakan semut jepang sebagai berikut : 
  1. Siapkan bibit semut jepang, setidaknya 10 ekor (lebih banyak tentunya lebih bagus, karena perkembangbiakannya akan lebih cepat/lebih banyak) 
  2. Siapkan tempat/wadah (toples atau baskom) yang tertutup tapi diberi lubang kecil untuk sirkulasi udara. 
  3. Masukkan bibit semut jepang pada wadahnya dan berikan pula ragi tape sebagai pakannya.
  4. Semut jepang sangat cocok pada lingkungan denga  suhu 30 derajat
  5. Masukkan kapas secukupnya (sesuaikan dengan wadah). Kapas ini sebagai tempat tidur/istirahat si semut.
  6. Semut merupakan jenis spesies Noktural (aktif dimalam hari) maka akan lebih jika toples wadah semut tersebut ditempatkan di tempat yang gelap.
Lalu bagaimana anda bisa mendapatkan bibit semut jepang , baik untuk diternak maupun dikonsumsi?
Sebuah pertanyaan yang bagus bagi anda yang berminat membudidayakan maupun mengkonsumsinya. Anda bisa menghubungi saya , klik Contact Us pada blog ini untuk melihat kontak person saya. Sebagai pertimbangan sebelum membeli maka saya informasikan kisaran harga semut jepang saat ini dipasaran sekitar Rp. 1.000 s/d Rp. 9.000.

4 komentar:

  1. Yang saya ketahui semut jepang itu tidak sama dengan kutu beras apa lg ulat hongkong, tolong jangan asal asalan nulis, hal ini bisa di lihat orang banyak dan bisa menyesatkan

    BalasHapus
  2. Mau jualan ya sy jd ragu dgn tulisan anda

    BalasHapus
  3. Dari sumber mbah google dan wikipedia, saya melihat bahwa tenebrio molitor atau mealworm beetle atau darkling beetle besarnya sekitar 1.25cm sampai 1.85cm, dan itu jauh lebih besar dari semut jepang yg belakangan marak di Indonesia (sekitar 0.4-0.5cm). Ty

    BalasHapus
  4. Dari sumber mbah google dan wikipedia, saya melihat bahwa tenebrio molitor atau mealworm beetle atau darkling beetle besarnya sekitar 1.25cm sampai 1.85cm, dan itu jauh lebih besar dari semut jepang yg belakangan marak di Indonesia (sekitar 0.4-0.5cm). Ty

    BalasHapus

“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”