Jumat, 31 Oktober 2014

Panca Usaha Tani



Sejak tahun 1960-an di Indonesia telah melakukan Revolusi Hijau (Green Revolution)
. Revolusi hijau dikembangkan dengan 4 (empat) pilar yang menjadi dasar antara lain :
1.      Pemakaian bibit varietas unggul
2.      Sistem irigasi
3.      Pengaplikasian pupuk buatan secara optimal dan
4.      Perapan pestisida sesuai serangan hama

Penerapan revolusi hijau di Indonesia dilakukan dengan Ekstensifikasi dan Intensifikasi pertanian. Ekstensifikasi dilakukan dengan perluasan lahan seperti pengalihfungsian hutan non produktif menjadi lahan pertanian, sedangkan Intensifikasi dilakukan dengan penerapan Panca Usaha Tani.

Panca usaha tani ini diharapkan dapat merubah sistem pertanian tradisional menjadi sistem pertanian yang maju sehingga diperoleh produktivitas yang berlipat ganda seperti gandum, padi dan jagung. Tidak menutup kemungkinan untuk padi bisa tanam-panen hingga 3 kali dalam setahun. Panca usaha tani tersebut terdiri dari :

Senin, 27 Oktober 2014

Sistem Pertanian Terpadu


Pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak hanya ditopang dari sektor industri, namun juga dari sektor pertanian. Hal ini dikarenakan Indonesia mempunyai potensi yang tinggi dalam sektor pertanian. Sebutan sebagai Negara Agraris seharusnya menjadikan negara ini  mampu swasembada pangan atau bahkan menjadi negara pengekspor bahan pangan. Namun, semua  tidak mungkin terwujud jika sistem pengelolaan yang dilakukan masih monoton tanpa ada keberanian untuk beralih ke sistem pengelolaan yang lebih maju.
Salah satu contoh sistem yang mulai dikembangkan di Indonesia adalah   Sistem pertanian terpadu (Integrated Farming).   Sistem pertanian terpadu dapat didefinisikan sebagai penggabungan kegiatan pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan dan segala kegiatan terkait pertanian yang dilakukan dalam satu tempat/lahan. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tempat/lahan pertanian, konservasi lingkungan dan mewujudkan kemandirian para pelaku kegiatan (Petani Terpadu) tanpa ketergantungan pada pihak lain. Mewujudkan harapan tersebut secara bertahap akan meningkatkan taraf ekonomi para pelaku khususnya dan masyarakat desa pada umumnya karena mereka akan mendapatkan berbagai sumber penghasilan dari usaha yang dilakukannya.
Sistem ini dirancang dengan mengadopsi bagaimana sebenarnya alam berjalan. Tanaman dan hewan adalah mitra tani terpadu yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Bagaimana tanaman tumbuh subur dan bagaimana hewan/ternak berkembang dengan baik adalah pertanyaan yang mendasari pelaksanaan sistem pertanian terpadu. Manusia, tanaman dan hewan dalam hidupnya membentuk hubungan yang saling menguntungkan jika tertata dalam sistem yang baik yaitu mampu memenuhi kebutuhan masing-masing.